Ubuntu compiz axioo TVR618P

Jumat, 19 Juni 2009









Selengkapnya....

Krisis Ekonomi Global

Minggu, 28 Desember 2008

Asal mula krisis ini terjadi saat tingkat suku bunga kredit perbankan di AS mencapai titik terendahnya bebera¬pa tahun lalu. Sejak itulah penjualan rumah dengan harga kredit murah menjadi favorit dan marak digelar di sana. Namun tak lama berselang set¬elah booming kredit rumah itu mun¬cul, Bank Sentral AS pada Juni 2004 secara bertahap mulai menaikkan suku bunga yang kian hari posisinya nangkring kian tinggi. Ini membuat kredit sektor peru¬mahan jadi ikut-ikutan naik. Harga kredit rumah yang tadinya sangat murah, justru berbalik jadi demikian mahal. Tak pelak lagi, masyarakat seper¬ti kehabisan tenaga untuk melunasi kreditnya dengan suku bunga yang tinggi. Kredit macet besar-besaran pun tak terelakkan. Hingga pada awal tahun 2007, sejumlah lembaga keuangan yang menopang modal kredit perumahan ini terpaksa membekukan bank aset perusahaannya karena terus merugi. Pembekuan ini ternyata memancing para nasabah bank melakukan penarikan dana besar-besaran di pertengahan tahun 2007. Penarikan dana besar-besaran ini jelas bukan indikasi baik, sebab dana nasabah itulah yang selama ini digunakan AS untuk membiayai pasar modal¬nya ke seluruh dunia.
Tak heran bila dampaknya justru meluas. Harga saham dunia di pasar modal rontok satu-persatu. Sejum¬lah perusahaan (keuangan) raksasa yang sangat bergantung pada pasar modal pun mulai menyatakan pailit secara bergantian. Kondisi merisaukan ini membuat Pemerintah AS terpaksa mengucurkan dana darurat (dana utangan) demi menyelamatkan sejumlah perusahaan finansial lain yang beruntung masih bisa megap-megap di tengah krisis. Tak ketinggalan pula sejumlah Bank Sentral di berbagai negara Eropa berinisiatif menyuntik¬kan dana segar ke pasar modal agar kembali berjalan normal.
Tapi yang terjadi selanjutnya bisa ditebak, krisis yang mulanya terjadi hanya di AS, dengan sekejap menular ke seluruh dunia bak virus yang bergerak sangat cepat. Kebangkrutan pasar modal dunia yang menerapkan sistem ekonomi terbuka dan saling terhubung antara negara satu dengan lainnya (global), dengan cepat pula menyeret negara-negara lain ke dalam bayang-bayang krisis yang sama

Penyebab Krisis Ekonomi Amerika
Ada beberapa hal yang menyebabakan terjadinya krisis di Amerika Serikat, antara lain sebagai berikut:
  • Penumpukan hutang nasional hingga mencapai 8.98 trilyun dollar AS sedangkan PDB hanya 13 trilyun dollar AS
  • Terdapat progam pengurangan pajak korporasi sebesar 1.35 trilyun dollar. (program tersebut mengurangi pendapatan negara)
  • Pembengkakan biaya Perang Irak dan Afganistan (hasilnya Irak tidak aman dan Osama Bin Laden tidak tertangkap juga) setelah membiayai perang Korea dan Vietnam.
  • CFTC (Commodity Futures Trading Commision) sebuah lembaga pengawas keuangan tidak mengawasi ICE (Inter Continental Exchange) sebuah badan yang melakukan aktifitas perdagangan berjangka. Dimana ECE juga turut berperan mengdongkrak harga minyak hingga lebih dari USD 100/barel
  • Subprime Mortgage: Kerugian surat berharga property sehingga membangkrutkan Merryl Lynch, Goldman Sachs, Northern Rock, UBS, Mitsubishi UFJ.
  • Keputusan suku bunga murah dapat mendorong spekulasi.
Kegagalan pemerintahan Bush dituding sebagai penyebab krisis ekonomi di Amerika Serikat, salah satunya adalah Haus akan kekuasaan dan penyerangan terhadap negara lain secara brutal telah menyebabkan kehancuran reputasinya sendiri. Hasil jajak pendapat yang dilakukan Press TV menunjukkan bahwa politik konfrontatif Presiden Amerika Serikat George W. Bush, merupakan faktor utama munculnya krisis ekonomi di negara ini. Dalam hasil polling yang dipublikasikan kemarin 1/10 itu disebutkan pula bahwa 71 persen responden menuding pemerintah Bush bertanggung jawab penuh atas krisis ekonomi Amerika Serikat saat ini. Sementara 21 persen responden bahkan berpendapat bahwa krisis ekonomi ini membuktikan kegagalan sistem kapitalis. Tercatat 6.700 orang ikut serta dalam polling tersebut yang separuhnya adalah warga Amerika Serikat.

Selengkapnya....