Krisis Ekonomi Global

Minggu, 28 Desember 2008

Asal mula krisis ini terjadi saat tingkat suku bunga kredit perbankan di AS mencapai titik terendahnya bebera¬pa tahun lalu. Sejak itulah penjualan rumah dengan harga kredit murah menjadi favorit dan marak digelar di sana. Namun tak lama berselang set¬elah booming kredit rumah itu mun¬cul, Bank Sentral AS pada Juni 2004 secara bertahap mulai menaikkan suku bunga yang kian hari posisinya nangkring kian tinggi. Ini membuat kredit sektor peru¬mahan jadi ikut-ikutan naik. Harga kredit rumah yang tadinya sangat murah, justru berbalik jadi demikian mahal. Tak pelak lagi, masyarakat seper¬ti kehabisan tenaga untuk melunasi kreditnya dengan suku bunga yang tinggi. Kredit macet besar-besaran pun tak terelakkan. Hingga pada awal tahun 2007, sejumlah lembaga keuangan yang menopang modal kredit perumahan ini terpaksa membekukan bank aset perusahaannya karena terus merugi. Pembekuan ini ternyata memancing para nasabah bank melakukan penarikan dana besar-besaran di pertengahan tahun 2007. Penarikan dana besar-besaran ini jelas bukan indikasi baik, sebab dana nasabah itulah yang selama ini digunakan AS untuk membiayai pasar modal¬nya ke seluruh dunia.
Tak heran bila dampaknya justru meluas. Harga saham dunia di pasar modal rontok satu-persatu. Sejum¬lah perusahaan (keuangan) raksasa yang sangat bergantung pada pasar modal pun mulai menyatakan pailit secara bergantian. Kondisi merisaukan ini membuat Pemerintah AS terpaksa mengucurkan dana darurat (dana utangan) demi menyelamatkan sejumlah perusahaan finansial lain yang beruntung masih bisa megap-megap di tengah krisis. Tak ketinggalan pula sejumlah Bank Sentral di berbagai negara Eropa berinisiatif menyuntik¬kan dana segar ke pasar modal agar kembali berjalan normal.
Tapi yang terjadi selanjutnya bisa ditebak, krisis yang mulanya terjadi hanya di AS, dengan sekejap menular ke seluruh dunia bak virus yang bergerak sangat cepat. Kebangkrutan pasar modal dunia yang menerapkan sistem ekonomi terbuka dan saling terhubung antara negara satu dengan lainnya (global), dengan cepat pula menyeret negara-negara lain ke dalam bayang-bayang krisis yang sama

Penyebab Krisis Ekonomi Amerika
Ada beberapa hal yang menyebabakan terjadinya krisis di Amerika Serikat, antara lain sebagai berikut:
  • Penumpukan hutang nasional hingga mencapai 8.98 trilyun dollar AS sedangkan PDB hanya 13 trilyun dollar AS
  • Terdapat progam pengurangan pajak korporasi sebesar 1.35 trilyun dollar. (program tersebut mengurangi pendapatan negara)
  • Pembengkakan biaya Perang Irak dan Afganistan (hasilnya Irak tidak aman dan Osama Bin Laden tidak tertangkap juga) setelah membiayai perang Korea dan Vietnam.
  • CFTC (Commodity Futures Trading Commision) sebuah lembaga pengawas keuangan tidak mengawasi ICE (Inter Continental Exchange) sebuah badan yang melakukan aktifitas perdagangan berjangka. Dimana ECE juga turut berperan mengdongkrak harga minyak hingga lebih dari USD 100/barel
  • Subprime Mortgage: Kerugian surat berharga property sehingga membangkrutkan Merryl Lynch, Goldman Sachs, Northern Rock, UBS, Mitsubishi UFJ.
  • Keputusan suku bunga murah dapat mendorong spekulasi.
Kegagalan pemerintahan Bush dituding sebagai penyebab krisis ekonomi di Amerika Serikat, salah satunya adalah Haus akan kekuasaan dan penyerangan terhadap negara lain secara brutal telah menyebabkan kehancuran reputasinya sendiri. Hasil jajak pendapat yang dilakukan Press TV menunjukkan bahwa politik konfrontatif Presiden Amerika Serikat George W. Bush, merupakan faktor utama munculnya krisis ekonomi di negara ini. Dalam hasil polling yang dipublikasikan kemarin 1/10 itu disebutkan pula bahwa 71 persen responden menuding pemerintah Bush bertanggung jawab penuh atas krisis ekonomi Amerika Serikat saat ini. Sementara 21 persen responden bahkan berpendapat bahwa krisis ekonomi ini membuktikan kegagalan sistem kapitalis. Tercatat 6.700 orang ikut serta dalam polling tersebut yang separuhnya adalah warga Amerika Serikat.

Selengkapnya....

Strategi Investasi Portofolio

Kamis, 18 Desember 2008

A. Strategi Investasi Saham

Strategi investasi umumnya ada dua macam, yaitu strategi aktif (active strategy) dan strategi pasif (passive strategy). Seperti yang dijelaskan oleh Tandelilin (2001:199) ada dua strategi yang dapat dilakukan investor dalam pembentukan portofolio, yaitu sebagai berikut.

1. Strategi pasif : merupakan tindakan investor yang cenderung pasif dalam berinvestasi dalam saham dan hanya mendasarkan pergerakan sahamnya pada pergerakan indeks pasar. Strategi pasif mendasarkan diri pada asumsi bahwa (a) pasar modal tidak melakukan mispricing, dan (b) meskipun terjadi mispricing, para pemodal berpendapat bahwa mereka tidak bisa mengidentifikasikan dan memanfaatkannya. Tujuan dari strategi pasif ini adalah memperoleh return portofolio sebesar return indeks pasar dengan menekankan seminimal mungkin risiko dan biaya investasi yang harus dikeluarkan. Ada dua macam strategi pasif yaitu sebagai berikut.

a. Strategi beli dan simpan

Maksudnya adalah investor melakukan pembelian sejumlah saham dan tetap memegangnya untuk beberapa waktu tertentu. Tujuan dilakukannya strategi ini adalah untuk menghindari biaya transaksi dan biaya tambahan lainnya yang biasanya terlalu tinggi.

b. Strategi mengikuti indeks

Merupakan strategi yang digambarkan sebagai pembelian instrumen reksadana atau dana pensiun oleh investor. Dalam hal ini investor berharap bahwa kinerja investasinya pada kumpulan saham dalam instrumen reksadana sudah merupakan duplikasi dari kinerja indeks pasar. Dengan kata lain investor berharap memperolah return yang sebanding dengan return pasar.

2. Strategi aktif : merupakan tindakan investor secara aktif dalam melakukan pemilihan dan jual beli saham, mencari informasi, mengikuti waktu dan pergerakan harga saham serta berbagai tindakan aktif lainnya untuk mendapatkan return abnormal. Tujuan strategi aktif ini adalah mendapatkan return portofolio saham yang melebihi return portofolio saham yang diperoleh dari strategi pasif. Ada tiga strategi yang biasa dipakai investor dalam menjalankan strategi aktif portofolio saham.

a. Pemilihan saham maksudnya adalah para investor secara aktif melakukan analisis pemilihan saham-saham terbaik, yaitu saham yang memberikan hubungan tingkat return dan risiko yang terbaik dibandingkan dengan alternatif lainnya. Analisis ini mendasarkan pada pendekatan analisis fundamental guna mengetahui prospek saham tersebut pada masa datang.

b. Rotasi sektor, maksudnya investor dapat melakukan strategi ini dengan dua cara, yaitu sebagai berikut.

· Melakukan investasi pada saham-saham yang bergerak pada sektor tertentu untuk mengantisipasi perubahan siklis ekonomi di kemudian hari.

· Melakukan modifikasi atau perubahan terhadap bobot portofolio saham-saham pada sektor industri yang berbeda-beda.

· Strategi momentum harga menyatakan bahwa pada waktu-waktu tertentu harga pasar saham akan merefleksikan pergerakan earning ataupun pertumbuhan perusahaan. Dalam hal ini investor akan mencari waktu yang tepat, pada saat perubahan harga yang terjadi bisa memberikan tingkat keuntungan bagi investor melalui tindakan menjual atau membeli saham.

B. Tiga pendekatan dalam investasi portofolio

a) Tactic asset allocation

Taktis strategi alokasi aset adalah strategi manajemen portofolio, yang meliputi penyesuaian investasi dengan format untuk tujuan jangka pendek. Walaupun ide dasar adalah untuk diversifikasi investasi dan membatasi risiko, investasi preferensi diberikan kepada kelas aset yang berbeda dengan format untuk jangka pendek hasil prediksi.

taktis strategi aset alokasi mulai seperti yang strategis aset alokasi dengan strategi diversifikasi dari portofolio dengan tujuan untuk jangka panjang dalam pikiran. Investor / portofolio kemudian membutuhkannya investasi dengan aset kelas yang berbeda. Jika Equities diduga untuk melakukan dengan baik dalam waktu dekat, ia mengalokasikan lebih banyak modal untuk itu, dan jika obligasi yang diduga melakukan dengan baik, maka lebih investasi di obligasi, dan sebagainya.. Setelah pilihan adalah hasil yang diperoleh, investor kembali ke asli alokasi rasio dikehendaki untuk tujuan jangka panjang.

Sukses dengan taktis aset alokasi membutuhkan uang manajemen, dan kemampuan untuk mengartikan dan memprediksi tren jangka pendek. Investor mempertimbangkan P / E dan P / B ratio Equities, indikator mendasar, berbagai momentum dan sentimen sinyal, dan prediksi ekonomi dalam pengambilan keputusan. Investor / portofolio manajer harus cukup tertarik untuk kembali ke rasio asli, setelah jangka pendek adalah keuntungan kesempatan melorot. Taktis strategi alokasi aset, secara teori, dapat memberikan hasil yang lebih baik dari strategi alokasi aset strategis; tetapi juga lebih memiliki risiko yang berkaitan dengan hal itu.

b) Strategic asset allocation

Alokasi aset strategis adalah metode yang membentuk dan melekat pada apa yang merupakan dasar kebijakan campuran. Hal ini merupakan kombinasi dari aset proporsional berdasarkan tingkat diharapkan kembali untuk setiap kelas asset, Sebagai contoh Misalnya, jika saham historis telah dikembalikan 10% per tahun dan obligasi telah kembali 5% per tahun, gabungan dari 50% saham dan 50% obligasi diharapkan akan kembali 7,5% per tahun. Strategis aset alokasi umumnya berarti membeli dan menunggu seperti perubahan nilai-nilai aset menyebabkan penyimpangan dari kebijakan yang didirikan campuran. Dengan pendekatan ini, investor terus rebalance portofolio. Misalnya, jika salah satu aset yang mengalami penurunan nilai, Anda akan membeli aset yang lebih, dan jika nilai aset yang harus meningkatkan, Anda akan menjualnya. Tidak ada keras dan cepat aturan untuk waktu portofolio rebalancing strategis di bawah atau bobot konstan-aset alokasi. Namun, yang umum patokan adalah bahwa portofolio harus rebalanced ke aslinya campuran bila suatu kelas aset bergerak lebih dari 5% dari nilai aslinya.

c) Dynamic asset alication

Selain aktif aset adalah strategi alokasi aset alokasi dinamis, yang akan terus menyesuaikan gabungan dari aset sebagai pasar kebangkitan dan kejatuhan ekonomi dan memperkuat dan melemahkan. Dengan strategi ini investor akan menjual aset yang menurun dan melakukan pembelian aset yang meningkat, membuat dinamis aset alokasi kutub yang berlawanan dari konstan-bobot strategi. Sebagai contoh misalnya, jika pasar saham adalah menunjukkan kelemahan, investor akan menjual saham dalam mengantisipasi penurunan lebih lanjut, dan jika pasar yang kuat, investor akan melakukan pembelian saham di pasar terus mengantisipasi perkembangan.


Selengkapnya....

Tips dan Trik dalam Investasi

Kamis, 11 Desember 2008

Prinsip Pertama:

Lebih cepat anda menyimpan lebih senang

Tahukah anda seseorang yang berumur 25 tahun menyimpan sebanyak Rp 100.000 sebulan (Rp1.200.000 setahun) akan mengumpul sebanyak Rp349.000.000 apabila beliau berumur 65 tahun (bunga sebanyak 8% setahun)? Jika beliau bertangguh selama setahun, "kerugian" sebanyak Rp27.800.000. Jika beliau menunggu selama 5 tahun, jumlahnya berkurang sebanyak Rp120.000.000 setelah mencapai tempo pensiunan, dan jika menunggu sehingga 10 tahun LAGI, jumlahnya akan berkurang sebanyak Rp200.000.000!. Dengan Rp100.000 sebulan, jumlah yang disimpan selama 10 tahun ialah Rp12.000.000 tetapi kekayaan yang hilang ialah Rp200.000.000.

Ini adalah satu dampak daripada bunga compound yaitu uang yang disimpan di bank akan dikenakan bunga setiap tahun. Ia seperti pengembala kambing yang mendapat 2, 4, 8, 16, 32, 64, 128, 256 dan seterusnya apabila kambing-kambingnya beranak dan beranak.

Adalah sesuatu yang sangat rugi jika anda masih menunggu, dan ia seakan tragedi jika anda tidak menyimpan sedikitpun. Jadi, mulailah menyimpan hari ini juga!.

Prinsip Kedua:

Kapan anda menyimpan sama penting dengan berapa banyak anda menyimpan

Umpamanya dua orang yang sama umurnya telah menyimpan Rp5.000.000 setahun selama 15 tahun. Jumlahnya ialah Rp75.000.000. Orang yang pertama menyimpan dari umur 20 hingga 35, sebelum berkawin. Orang yang kedua menyimpan jumlah yang sama tetapi setelah anak-anaknya bekerja. Beliau menyimpan sebanyak Rp75.000.000 dari umur 55 hingga 65.

Sewaktu berumur 65 tahun, orang yang pertama tadi, jumlah simpanannya menjadi Rp750.000.000! - 10 kali daripada jumlah yang disimpan. Ia merupakan satu perbedaan yang besar daripada orang yang kedua yang hanya mengumpul Rp75.000.000, walaupun kedua-­duanya menyimpan dalam jumlah yang sama. Perbedaannya ialah bukan berapa banyak yang disimpan tetapi kapan simpanan itu mulai dibuat. Kesimpulannya ialah kita perlu menyimpan sebanyak mungkin dan seawal yang mungkin!.

Prinsip Ketiga:

Berapa banyak yang anda simpan adalah lebih penting daripada berapa banyak penghasilan anda

Nampaknya seperti membingungkan, tetapi anda tidak perlu mempunyai penghasilan besar untuk menjadi kaya. Di negara maju, banyak orang dengan penghasilan biasa saja telah menjadi kaya karena mereka berhemat dan menyimpan lebih banyak daripada orang lain. Mereka yang dengan konsisten bisa menyimpan lebih daripada 10 persen akan menjadi lebih kaya dengan cepat daripada mereka yang tidak menyimpan. Contohnya satu keluarga yang berpenghasilan Rp30.000.000 setahun. Katakanlah mereka berhemat-cermat dan berhasil menyimpan 25% daripada penghasilannya sebulan dibank, menjadi Rp7.500.000 setahun (Rp625.000 sebulan). Setalah 25 tahun, penghasilan yang dikumpulkan ialah Rp594.000.000.

Sekarang bandingkan dengan keluarga yang berpenghasilan Rp50.000.000 setahun, tetapi mereka suka berbelanja dan berfoya-foya dan hanya menyimpan sebanyak 5% daripada penghasilannya atau Rp2.500.000 setahun (Rp208.333 sebulan). Setalah 25 tahun, penghasilan terkumpul dibank ialah hanya Rp 198.000.000

Sekarang anda sudah mengetahui rahasia tehnik investasi yang biasa digunakan oleh professional dan jutawan. Bincangkan bersama-sama keluarga anda dan saya harap anda dapat menyimpan secepat mungkin!




Selengkapnya....

Cara Karyawan Bisa Naik Gaji Empat Kali dalam Setahun

Membuat Nilai Tambah

Nilai tambah pertama yang harus selalu ada adalah bisa dipercaya. Bila kita ketahuan melakukan penggelapan, manipulasi, atau penipuan di perusahaan, baik besar maupun kecil-kecilan, sudah pasti kita sulit dipromosi atau naik gaji secara maksimal. Bisa dipercaya adalah fondasi yang paling mendasar di seluruh bidang kehidupan. Bayangkan apabila Anda seorang pemilik perusahaan atau seorang atasan yang membutuhkan karyawan untuk dipromosi dan diberi tanggung jawab yang lebih besar, atau bahkan untuk diajak menjadi partner. Sudah pasti yang dipilih adalah orang yang dapat dipercaya.

Nilai tambah yang kedua, kita harus menghasilkan lebih daripada yang kita terima, lebih dari karyawan yang lain. Yang dimaksud lebih dari yang kita terima adalah bila gaji kita 100, kita harus memberi lebih dari 100 dan bila kita hanya memberi 100, kita pas dan layak untuk tidak naik gaji. Yang dimaksud lebih dari karyawan yang lain adalah memberikan kinerja yang lebih hebat daripada sesama karyawan pada level yang sama. Kenapa kita layak untuk naik gaji setahun empat kali? Karena kita mempunyai prinsip 1-3-5. Yaitu 1 karyawan digaji 3 kali lipat dari rata-rata karena mempunyai produktivitas 5 kali lipat dari rata-rata.

Perlu selalu diingat, prinsip mengenai nilai tambah:

Hidup adalah nilai tambah, tapi kalau semua hidup, berarti hidup bukan lagi nilai tambah melainkan nilai standar.

Jujur adalah nilai tambah, tapi kalau semua jujur, berarti jujur bukan lagi nilai tambah melainkan nilai standar.

Mencapai target 100% adalah nilai tambah, tapi kalau semua mencapai target 100%, berarti mencapai target 100% bukan lagi nilai tambah melainkan nilai standar.

Untuk bisa lebih daripada karyawan lain, kita harus menggunakan jurus ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Setiap ada karyawan lain, cabang lain, perusahaan lain yang lebih sukses, amati secara detail, teliti bagaimana bisa meniru, dan kalau perlu melakukan modifikasi tertentu dengan cara mengubah atau rnenambahkan sesuatu.

Nilai tambah yang ketiga adalah inisiatif untuk menyelesaikan masalah. Tidak perlu menunggu sampai disuruh. Hindari kecenderungan untuk menyalahkan prang lain, atasan, situasi, anak buah, tetapi tunjukkan inisiatif untuk menyelesaikan masalah tersebut. Ketika kita tahu ada yang tidak beres, kita tidak BEJ (Blame, Excuse, Justify) tapi berinisiatif untuk menyelesaikan masalah. Nilai tambah yang keempat adalah berperilaku menyenangkan. Jaga penampilan, kedisiplinan, kesopanan, omong balk di depan dan di belakang. Orang yang omong jelek di belakang sama sekali tidak menyenangkan. Mengomunikasikan Prestasinya kepada Orang yang Tepat Bila kita sudah mempunyai nilai tambah, kita harus komunikasikannya. Or­ang yang mempunyai nilai tambah yang lebih dari karyawan lain yang tidak mengomunikasikan tetap bisa naik gaji dan dipromosikan, tapi akan makan waktu lebih lama. Komunikasikan hal itu kepada orang yang tepat, yaitu atasan atau pemilik perusahaan. Kalau kita hanya mengomunikasikan prestasi kita kepada prang yang tidak tepat, kita hanya mendapat pujian "Wah... hebat", tetapi tidak naik gaji dan dipromosikan. Mencapal Prestasi itu Berkali-kali Kita akan dipromosikan bila mencapai prestasi berkali-kali (dalam jumlah yang banyak, mungkin juga dengan perusahaan yang lain).Bila kita mengomunikasikan prestasi kita kepada atasan kita sendiri, bisa jadi atasan kita masih tenang-tenang saja, dan kita tidak mendapatkan kenaikan gaji atau promosi. Sebaliknya, bila banyak prang dari pemilik perusahaan atau atasan perusahaan yang lain mengetahui nilai tambah kita, kita akan menerima banyak tawaran kenaikan gaji dan promosi dari luar. Saran saya: biarkan atasan kita sendiri tahu adanya penawaran dari per­usahaan atau atasan yang lain, sehingga kita akan jadi rebutan. Selalu ingat prinsip ini yang sudah kita ungkap di atas: kalau kita mau menjual, yang beli minimal harus ada dua; kalau kita mau membeli, yang jual minimal harus ada dua.

Dengan Cara yang Tepat

Yang dimaksud dengan cara yang tepat adalah isinya tepat, sarananya tepat, waktu dan tempatnya tepat.

Isi yang tepat: Bila mau usul, selalu gunakan kata-kata,

"Menurut pengalaman Bapak..., bila kita melakukan .... (isi sendiri usulan Anda), mungkinkah kita menjadi seperti .... (isi sendiri hasil yang Anda perkirakan)."

Bila tidak setuju dengan pendapat atasan kita, gunakan pihak ketiga. Contoh: "Menurut pengalaman Bapak... misalnya ada customer yang keberatan akan (isi sendiri keberatan Anda) kita sebaiknya harus bagaimana?"

Bila mau mengomunikasikan nilai tambah kita, katakan: "Selamat Pak! Berkat Bapak bulan ini kita mencapai .... (isi prestasi yang sudah Anda capai)."

Sarana yang tepat adalah bertemu, komunikasi empat mata. Presentasikan prestasi Anda pada waktu rapat tahunan. Ikuti perkumpulan asosiasi manajer atau bisnis, sehingga Anda diketahui orang banyak.

Waktu dan tempat yang tepat adalah ketika mood atasan Anda sedang baik. Bagaimana bisa tahu hal itu? Tanyakan pada sekretarisnya!

jika kita lakukan langkah demilangkah diatas pasti apa yang selama kita inginkan tercapai....

Selengkapnya....

Sejarah Perkembangan Teknologi dan Manajemen Operasional

Perkembangan dan manajemen operasional memperbaiki operasional individu secara bertahap, seperti yang diharapkan. Sejumlah penanam saham atau investor maju kedepan untuk menghadapi pelanggan meluaskan tanggung jawab perusahaan untuk mendaptkan kesempatan membuat pasar baru dan efisiensi, yang besar kedalam perkumpulan pasar eropa. Industri baru negara-negara asia dan negara-negara berkembang cepat seperti China, india dan negara-negara lainnya. Dimulai dengan untuk memberanikan investasi asing dan pertumbuhan. Perusahan juga meluaskan perhatian kebelakang trhadap penyedia internasional yaitu terhadap negara yang memiliki tingkat keuangan rendah dan terhadap perusahaan yang berteknologi rendah dan kemampuan spesial pada bagiannya.

Dipertengahan tahun 90-an perusahaan multinasonal terbesar mengadminitrasikan kekuasaan terbesar dari perdagangan internasional dalam persediaan rantai pasokan mereka. Perusahaan ini telah memperbaiki manajemen operasi mereka dengan mengangkat manajemen terbaik dan terdekat dan mereka meningkatkan kemampuan didalam manajemen mutu terpadu yang sering disebut dengan Total Quality Management (TQM). Operasi terpadu dan inovasi dalam teknologi dan informasi untuk menperbaiki persediaan rantai pasokan. Manajer meminimalisasi biaya, menigkatkan pelayanan, dan persediaan produk yang lebih baik dengan meluaskan rantai pasokan internasional dengan mengencangkan koordinasi didalam, merubah lokasi dalam rantai pasokan dan menemukan jalan untuk melayani pelanggan tertentu.

Informasi dan teknologi informasi memungkinkan terjadi banyak perubahan dan para manajer memperluas mereka baik domestik dan internasional. Seperti yang terjadi didalam ekonomi global para manajer melakukan cara yang sudah ada dalam bisnis dunia. Ini terjadi karena kepentingan rasional dalam persaingan rantai pasokan yang terus berkembang jadi manajer fokus terhadap biaya dan pelayanan terhadap partner dan menimbang dampak dalam bisnis dan manajer senior harus mengetahui banyak rantai pasokan dan operasi karena mereka memiliki posisi yang lebih baik dalam bisnis ini. Ini karena peralatan baru dalam informasi dan teknologi informasi, manajemn operasi dan logistik melengkapi dalam kesempatan baru dalam memegang rantai pasokan khususnya rantai pasokan dunia. Ini juga karena strategi dominan dari operasional multinasional yang telah berubah : skala ekonomi dari manufaktur telah diberikan kepada sinergi ekonomi dan belajar dari koordinasi diantara operasi yang berbeda. Ini juga terjadi petinggi manajer firma mendukung pendekatan baru untuk membuat koordinasi rantai pasokan dunia. Sesungguhnya inovasi ini telah memiliki karakter yang berisi atau atas bagian dari kompetensi karena mereka merancang pelayanan biaya dan perkembangan produk kepada pelanggan.




Selengkapnya....